Betina yang pantatnya
seksi (kata orang penuh lemak)...bila dikawinkan dengan pejantan akan
tambah seksi tapi tidak mau bertelur, sebelum pantatnya jadi seksi betinaan
tersebut aktif bertelur.
Bagaimana cara
mengatasi masalah tersebut.
1. Burung
di sendirikan dulu dan di kasih makan gabah padi ( Bisa di campur ) dan
penjemuran di lamakan ( Perawatan kurang lebih 1 Bln ).
Trus kalo cangkang lembek di beri nasi yg sudah di keringkan/ di jemur ampe
kering. Dan di kasih Grit. Klu Cangkang Normal di kasih makan Biji
buah pepaya sampai penuh 1 temboloknya / udang EBI 9 biji
(sebelumnya direndam dulu di air hangat sampai agak lunak ).
2. Coba
kasih vitamin ayam petelur.
Ada berbagai macam merk yg mudah dibeli di tempat penjual
pakan ayam.
Mis : Egg Stimulant, Ryomicin, dll.
Jangan lupa kasih obat cacing, kondisi badan harus stabil (tidak kurus / kegemukan).
3. Saya juga
pernah mengalami hal tersebut. Sampai 7 teluran kosong melulu. dan pernah saya
tanyakan ke dr. eddie. ini kutipan dari email yg saya terima dari dr. eddie
" Fertilitas telur
merpati anda mulai menurun sehingga telurnya kosong. Agar fertilitas dan daya
tetas telur merpati anda tinggi (telur isi dan menetas semua), perlu mendapat
mutivitamin penyubur "VITALUR"
selama 14 hari kemudian cukup 2x seminggu. Vitalur sudah tersedia diberbagai
kios. Disamping itu, merpati betina, tiap pagi harus dimandikan dan langsung
dijemur selama 5 hari berturut turut untuk merangsang syaraf dan otot sistem
reproduksi "
Betina telurnya selalu bening, ini bisa berbagai macam sebab. Intinya tdk
ada sperma yg membuahi.
1. Tidak kawin.
Karena sesuatu hal, pejantan tdk mempunyai gairah utk kawin. Bisa juga
betinanya yg tdk mau dikawinin.
2. Kawin
tapi bermasalah.
Posisi kawin yg jelek, mungkin krn pincang atau betina ngamuk terus.
Bisa juga krn bulu di sekitar anus merpati terlalu lebat, sehingga sperma
nyangkut disitu. Yang paling umum adalah krn sperma 'kering'. Atau
produksi sperma sangat sedikit dan kurang berkualitas.
SPERMA BURUNG KERING
Utk
masalah sperma 'kering', seorang teman asal Madura pernah memberi saran
agar burung dikasih makan daging kerang setiap hari. Tdk usah
terlalu banyak, cukup seujung jari kelingking saja tiap pagi dan sore. Tapi efeknya adlh, bulu cepat rontok.
Sepertinya tdk masalah krn burung bukan untuk lomba.
Selain
itu, biarkan dulu burung menjadi lolohan sebelum diambil anaknya.
Saya sudah coba, dan berhasil. Tapi tidak bisa 100%
seperti semula. Terkadang hanya 1 telur yg menetas. Selain itu, setiap
bertelur, sy biarkan dia mengeram 10-12 hari. Tiap 3 teloran, sy biarkan dia
meloloh sendiri anaknya.
Logikanya,
kerang mengandung zink dan mineral tinggi yg berguna membentuk sperma.
Dibiarkan loloh berguna agar burung tdk kawin utk
beberapa waktu sehingga memungkinkan produksi sperma agar berkualitas.
Atau
dengan diberi telor keong sawah kemudian diberi air kelapa secara rutin,
tujuannya selain untuk meningkatkan hormon yang mulai kering dan untuk
menghilangkan efek racun atau jamu/obat – obatan yang pernah diberikan kepada
burung tersebut semasa masih dilatih.....
Streptococcosis ini penyakit yang sangat sulit
dideteksi kalau hanya melihat gejala fisiknya saja karena bisa menyerupai
gejala penyakit lain. Penyebabnya bakteri streptococcus yg berkeliaran di udara
dan debu. Burung yang punya daya tahan tubuh bagus, bisa hidup berdampingan
dengan bakteri ini. Tapi apabila kondisi drop bisa menyerang berbagai organ
tubuh, mulai dari syaraf, hati, hingga pusat reproduksi. Apabila menyerang
syaraf otak, maka gejala yang terlihat burung akan kehilangan keseimbangan
waktu berjalan (disorientasi) dan kalau sudah akut kepala bisa tengleng seperti
kena virus ND.
Kalau menyerang otot, maka akan menyebabkan
pembengkakan terutama pada bagian dada dimana terlihat pucat dan bengkak. Kalau
menyerang persendian maka gejala yang terlihat seperti burung kena Salmonella
(uci-uci), yaitu pembengkakan pada joint, terutama di kaki dan sayap. Kalau
yang terserang saluran pencernaan, maka gejala yg terlihat seperti coccidiosis,
yaitu diare dengan kotoran berwarna hijau.
Kalau menyerang saluran pernafasan gejalanya seperti
snot, yaitu mata merah, hidung meler dan sesak napas. Yang agak repot kalau dia
menyerang hati atau jantung, meskipun bisa sembuh biasanya burung sudah tidak
bekerja secara optimal karena akan menghadapi masalah pernapasan. Sterptococcus
juga dapat mempengaruhi kesuburan jantan maupun betina kalau menyerang organ
reproduksi.
Kalau bakteri ini sudah menyerang berbagai bagian
tubuh , maka akan terlihat sebagai suatu komplikasi berbagai macam penyakit
(diare, tengleng, bengkak di bagian dada dan persendian, jalan sempoyongan,
mata Merah, hidung meler, dan sesak
nafas).
Burung yg terkena bakteri ini bisa mati hanya dalam waktu 2-3 hari tanpa ada
gejala yg mencolok, selain burung lesu dan bulu njegrak, tapi ada juga yg bisa
bertahan antara 6-8 minggu. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini bisa
sembuh, namun kalau yang terserang organ reproduksi, jantung atau
liver, maka dampaknya akan lama atau bahkan permanen.
Pengobatan penyakit ini bisa menggunakan anti biotik
berbahan ampiciline atau doxycycline (ini menurut Dr. Colin Walker). Amoxicure
juga bisa, karena ini jenis antibiotik yang sifatnya umum (general), terutama
untuk bakteri yang sensitif terhadap amoxyline.
Karena gejala fisik burung yang terkena streptococcus sulit di simpulkan secara
pasti, memang ada baiknya menggunakan anti-biotik yg lebih umum seperti
Amoxicure atau antibiotik lain yg menggunakan bahan dasar ampiciline. Menurut
penelitian, Baytril mempunyai tingkat efektifitas 30 % terhdap streptococcus
dan antibiotik berbahan sulfur (biasanya berwarna kuning), tingkat
efektifitasnya hanya 10 % saja.